PDM Kabupaten Bojonegoro - Persyarikatan Muhammadiyah

Jakarta - “Republik Koruptor”, begitulah kata-kata yang terlontar di bangku peserta diskusi yang diadakan Rumah Perubahan di Jakarta kemarin (29/09). Kata tersebut terlontar untuk menamai negeri yang di pimpin SBY ini. Bagaimana tidak, peserta diskusi menganggap bahwa dengan cara apa lagi menasihati atau mengkritik pemerintah ini? Karena sudah berbagai macam kritik, demo dan semacamnya pemerintah tetap bergeming.

Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Hardi (Relawan Untuk Perubahan), Herdi Sahrasad (Pengamat Politik Universitas Paramadina) dan Lucky Jani (ICW). Lucky menegaskan bahwa ada tiga syarat untuk revolusi; Identitas, Solidaritas dan Tuntutan Politik.

Negeri ini sudah begitu kacau, sehingga korupsi sudah menjadi kebiasaan. Untuk mengubahnya perlu perjuangan, karena mereka (penguasa) akan mempertahankan kedudukannya. Mereka melakukan korupsi secara berjama'ah. Bahkan siapa saja yang mengusutnya akan dijegal bahkan dihancurkan. Pendapat demi pendapat terlontarkan di bangku peserta, secara tegas dan gambalang mereka tujukan kepada negeri ini. Korupsi korupsi dan korupsi. Masalah utama yang tak terselesaikan. Seolah hanya sebuah angan-angan jika negeri ini bisa makmur. (roziqin)

Kategori: Berita